Kata Mutiara Islam - Tiga tanda kesempurnaan iman:
Kalau marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran. Kalau senang, senangnya
tidak membawanya pada kebathilan. Ketika mampu membalas, ia memaafkan. (Kata Mutiara)
Aku
mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada
menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan
pakaian yang lebih baik dari pada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis
amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat
baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih
baik daripada sabar.
Tiga manusia tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang hina : orang yang berilmu yang mengamalkan ilmunya, orang cerdas cendikia dan imam yang adil.
Tiada musibah yang lebih besar daripada meremehkan dosa-dosamu dan merasa ridho dengan keadaan rohaniahmu sekarang ini.
Tiada yang lebih baik dari dua kebaikan : Beriman pada Allah dan bermanfaat bagi manusia. Tiada yang lebih buruk dari dua kejahatan : Syirik pada Allah dan merugikan manusia.
Manusia Paling baik adalah orang yang dermawan dan bersyukur dalam kelapangan, yang mendahulukan orang lain, bersabar dalam kesulitan.
Dengannya Allah kuburkan kedengkian, Dengannya Allah padamkan permusuhan; Melaluinya diikat persaudaraan; Yang hina dimuliakan. Yang tinggi direndahkan.
Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.
Nabi ditanya bermanfaatkah kebajikan setelah dosa? Ia menjawab: Taubat membersihkan dosa, kebaikan menghapuskan keburukan.
Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus meski hanya sedikit. (Muhammad SAW)
Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanfaatkan ilmu yang telah kuberikan itu. (Imam Syafi’i)
Jangan sampai ayam jantan lebih pandai darimu. Ia berkokok di waktu subuh, sedang kamu tetap lelap dalam tidur. (Lukman Hakim).
Apabila secara kebetulan kamu menjadi orang yang dekat dengan penguasa, maka berhati-hatilah kamu seolah-olah kamu sedang berdiri di atas pedang yang tajam sekali. (Imam Ghozali)
Aku tak suka memakai baju baru, hal itu kulakukan karena aku takut timbul iri hati tetangga-tetanggaku. (Abu Ayub as-Sakhtayani).
Allah telah memberikan petunjuk kepadaku sehinga aku bisa mengenali diriku sendiri dengan segala kelemahan dan kehinaanku. (Ali BinAbu Thalib).
Andaikata seseorang mau memikirkan kebesaran Allah, maka ia takkan sampai hati untuk melakukan perbuatan perbuatan dosa. (Bisyir)
Sifat rendah hati, yaitu taat dalam mengerjakan kebenaran dan menerima kebenaran itu yang datangnya dari siapapun. (Fudlail bin Iyadl).
Jika seseorang mati dalam keadaan punya hutang, padahal orang itu mampu membayarnya ketika masih hidup di dunia, maka kebahagiaannya akan diambil dan diberikan kepadanya dosa orang yang di hutanginya, lalu ia dijebloskan ke neraka. Namun, jika memang tidak mampu membayarnya, maka hanya kebaikannya saja yang diambil, lalu diberikan kepada pihak yang dihutangi. sedang dosa si pemberi hutang tidak diberikan kepada orang yang berhutang. (Ibnu Abdusalam).
Jalan yang diajarkan syariƔt islam adalah jalan yang paling tepat dalam pengerjaan ibadah kepada Allah. Karena itu bertaqwallah kepada Allah dan hendaklah istiqomah dalam mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangannya. (Abdu Khodir jailani).
Hendaklah kamu tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu. (Lukman Hakim).
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (QS.2:152)
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS.2:153)
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS.2:155)
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (QS.2:286)
Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (QS.3:9)
Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal. (QS.3:160)
Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. (QS.11:114)
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS.16:18)
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu(QS.2:45)
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS.2:153)
Dalam shalatku selama 40 tahun, aku tak pernah lupa mendo’akan guruku yang bernama Imam Syafi’i. Itu kulakukan karena aku memperoleh ilmu dari Allah lewat beliau. (Yahya bin Said al-Qathan).
Orang yang beramal tanpa didasari ilmu, maka amalnya akan sia-sia belaka, karena tidak diterima oleh Allah. (Ibnu Ruslan).
Fikiran merupakan sumber dari ilmu, sedang ilmu itu sendiri merupakan sumber amal. (Wahb).
Orang yang mengerti ilmu fikih berarti ia bisa makrifat kepada Allah dengan ilmunya menyebabkan ia kenal kepada-Nya. Bahkan dengan ilmunya ia bisa mengajar orang lain sampai pandai. (Syeikh Izzuddin bin Abdussalam).
Jangan berteman yang hanya mau menemanimu ketika kamu sehat atau kaya, karena tipe teman seperti itu sungguh berbahaya sekali bagi kamu dibelakang hari.(Imam Ghozali).
Jika ada musuh yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, maka hal itu lebih baik dari pada teman akrab yang menjauhkan kamu dari Allah. (Abul Hasan as-Sadzili).
Wahai Sayyidina Ali! Ketahuilah olehmu bahwa ada dua golongan yang celaka di hadapanmu. Pertama yaitu yang terlalu cinta kepadamu. Dan kedua yang terlalu benci kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Orang yang bijak tidak akan terpeleset oleh harta, dan meski terpeleset, ia akan tetap mendapatkan pegangan. (Abdullah bin Abbas).
Berfikir sesaat sungguh lebih mengesankan ketimbang mengerjakan shalat sepanjang malam. (Hasan Bashri).
Hal-hal yang bisa menyebabkan badan lemah antara lain sebagai berikut: Banyak makan makanan yang rasanya masam, sering bersedih, banyak minum air tetapi tidak makan sesuatu, serta sering melakukan hubungan seksual. (Imam Ghazali).
Barang siapa tidak mencintai untuk agama dan membenci untuk agama, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya ia tidak memiliki agama. (Abu Abdilah al- Shdiq).
Berhati-hatilah dari berteman dengan : Ulama yang bersikap tak peduli, pecinta ajaran sufi yang bodoh serta pemimpin-pemimpin yang lalai. (Sahl bin Abdullah).
Inginkan sesuatu dengan bakat yang kau miliki, dan jangan menginginkan sesuatu sesuai dengan nafsu atau seleramu. (Lukman Hakim).
Bagi orang berilmu yang ingin meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, maka kuncinya hendaklah ia mengamalkan ilmunya kepada orang-orang. (Syaikh Abdul Qodir Jailani).
Merenungkan tentang nikmat Allah sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama. (Umar bin Abdul Azis).
Bila keyakinan TAUHID kepada Allah sudah benar, maka menghadapi hidup ini akan sangat tenang dan mantap sekali.
Sibuknya menceritakan jasa2 dan kebaikan diri untuk pamer, bisa menghilangkan pahala dan meruntuhkan kemuliaan dirinya.
"Sebagai umat muslim, kita harus tahu dan ingat bahwa orang kafir tidak akan tidur nyenyak ketika islam merdeka. Seperti yang telah diterangkan dalam QS. Al Baqarah: Bahwa orang yahudi tidak akan rela, sehingga kamu mengikuti agama mereka"
"Bismillahirahmanirrahim...renungan malam. Jangan sampai iman pudar lalu hawa nafsu yang menang. Ketika itu terjadi, maka cinta Allah yang agung tidak akan pernah bisa diindera dan dirasa. Cinta akan antar manusia pun hanya akan berubah menjadi malapetaka dan keinginan kita menuju surga (Jannatullah) akan sirna. Riwayat Sahabat Ali Bin Abi Tholib dalam Hadist Riyadusholihin"
"Aku muslim, tapi aku bukan muslim karena aku tak tahu tujuan kemuslimanku, karena aku tak ada petunjuk untuk mencapai kemuslimanku. Jangan mempermasalahkan dirimu, jikalau esok kafir lebih melenakanku, jangan mempermasalahkan orang sekitarku jika kafir lebih menjadi keutamaanku. Dimana cahaya islam itu?"
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS.2:155)
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas. (QS.2:212)
Selamat beramal soleh sahabatku, jadikan setiap kesibukan kita jadi amal soleh, insyaalloh keperluan kita akan dicukupiNya
Membawa tomat busuk kemana-mana pasti sengsara, apalagi yg membawa hati busuk kemana-mana..!
Padahal yang pasti membahayakan diri kita adalah keburukan diri sendiri
Mengapa kita lebih sibuk memikirkan kesalahan orang lain, dan lalai memikirkan kesalahan diri sendiri ??
Allah sesuai prasangka hambaNya, bila hamba Yakin Allah akan mengabulkan maka Dia yg Maha tau isi hati akan mengabulkannya
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS.2:216)
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (QS.2:245)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS.2:277)
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (QS.3:139)
Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti datang, dan kamu sekali-kali tidak sanggup menolaknya. (QS.6:134)
Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. (QS.7:69)
Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu). (QS.7:126)
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(QS.28:77)
Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri. (QS.52:48)
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS.65:3)
Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekadar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. (QS.65:7)
Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.”(Qs An Najm : 39)
Mati-matian kita ingin agar orang membalas kebaikan kita, tak akan pernah terjadi bila Allah tak kehendaki, tapi pahala sudah hilang.
Lebih baik fokus untuk terus melakukan kebaikan-kebaikan baru, daripada mengingat-ingat kebaikan yang sudah dilakukan, Allah tak akan lupa.
Hakekatnya bukan kita yang menolong melainkan Allah Yang Menolong dan kita diuji jadi jalan, maka tak perlu merasa berjasa.
Kita harus terima/ridho dengan takdir yang telah terjadi, sambil terus ikhtiar ke takdir lain yang lebih baik
Allah pasti mendengarkan setiap hambaNya yang berdoa, dan mudah bagiNya merubah dari takdir ke takdir lain yang terbaik bagi kita
“Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah ta’aala selain do’a .” (HR Tirmidzi 2065)
Ingin takdir dirubah ke takdir lain yang lebih baik ??, munajatlah dipenghujung malam, saat mustajabnya doa-doa
Berbuat baik agar orang berhutang budi, akan menyengsarakan diri kita sendiri, gelisah menanti dan menuntut balas budi
"Dunia yang kita pijak sekarang ni hanyalah tempat tinggal sementara. Oleh karena itu hendaklah kita senantiasa mengingatkan kepada diri kita masing-masing tujuan hidup kita di dunia ini"
"Apabila kita hidup hanya untuk hidup kita, niscaya hidup akan terasa singkat. Berawal dari lahirnya kita dan berakhirnya hidup kita yang terbatas. Tetapi jika kita hidup karena hal lain, yaitu hidup karena perjuangan maka sesungguhnya hidup ini akan terasa panjang dan mendalam. Berawal dari munculnya manusia dan berakhirnya dengan hilangnya manusia dibumi ini"
"Dunia adalah setitik air di tengah lautan. Dunia adalah penjara mukmin dan surga bagi kaum kafir. Hiduplah didunia laksana musafir, menatap orang yang berada di bawah dan siapkan bekal untuk kematian"
"Bahagianya hidup dengan manisnya iman dan menjadikan Allah sebagai tujuan hidup. Hidup di atas keyakinan dan ketergantungan. Merendahkan diri serta bertawakal, sungguh segala sesuatu pasti kembali kepadaNya"
"Nikmat sehat akan terasa jika kita pernah sakit. Nikmat harta akan terasa jika kita pernah susah, dan nikmat hidup akan terasa jika kita pernah mendapatkan musibah. Musibah adalah awal dari kenikmatan hidup"
"Ilmu adalah cahaya yang Allah tempatkan di dalam hati seseorang. Dalam meraih atau mencapai cahaya itu diperlukan Ittiba (mengikuti Nabi Muhammad SAW) dan menjauhkan diri dari hawa nafsu serta perbuatan bid'ah (Kata Imam Adz-Dzahabi)
"Sebuah ujian dan cobaan adalah suatu kesulitan. Di mana kesulitan harus kita hadapi dengan senyuman yang layak untuk di sanjung dunia, senyuman optimis menembus telaga air mata"
"Akankah kuat kaki ini melangkah? bila disapa duri yang menanti...Akan kaburkah mata yang menatap?pada debu yang pasti hinggap...
"Sinar terang berada pada ufuk... sambaran petir memeluk lapisan bumi. Setangkai bunga diantaranya... menyembunyikan diri pada kekuatan. Manusia akan merasa bahwa ia adalah makhluk apabila mengerti bagaimana dan apa arti kehidupan. Bukan hanya sekedar membuka mata dan bersandar pada kursi bergoyang. Berjalan melewati duri menjadi pengharum antara sakit dan sabar. Berpegang tangan melingkari setangkai bunga mawan menjadikan sebuah kekuatan baru"
“Waspadalah terhadap tiga orang: pengkhianat, pelaku zalim, dan pengadu domba. Sebab, seorang yang berkhianat demi dirimu, ia akan berkhianat terhadapmu dan seorang yang berbuat zalim demi dirimu, ia akan berbuat zalim terhadapmu. Juga seorang yang mengadu domba demi dirimu, ia pun akan melakukan hal yang sama terhadapmu.”
"Jika kamu mendengar berjangkitnya wabah penyakit menular di suatu negeri, janganlah kamu memasuki negeri itu, dan apabila wabah berjangkit sedang kamu ada di negeri itu, janganlah kamu keluar dari negeri itu" (HR. Bukhari)
Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah.
Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseorang tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.
Tiga sifat manusia yang merusak adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan.
Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.
Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.
Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.
Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan
Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah.
Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya.
Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.
Barangsiapa takut kepada Allah SWT niscaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki.
Teman yang tidak membantu kesulitan seperti halnya musuh. Tanpa saling membantu maka hubungan teman tak akan lama. Telah kucari teman sejati dalam setiap masa, akan tetapi usahaku itu siasia belaka. (Imam SyafiĆ).
Lihatlah orang-orang yang di bawahmu dalam urusan harta dunia, dan jangan sekali-kali melihat yang berada di atasmu, supaya kamu tidak meremehkan karunia Allah yang diberikan kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Sedikit makan, sedikit tidur, dan sedikit kesenangan merupakan ciri-ciri orang yang dicintai oleh Allah. (Abu Bakar bin Abdullah Al-Muzani).
Barang siapa senang menjadi pemimpin, maka ia tidak akan mendapat kemenangan untuk selama-lamanya. (Fudhail bin Iyadh).
Siapa yang pada hari ini hanya memikirkan dirinya sendiri maka pada esok ia pun akan memikirkan dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang pada hari ini memikirkan Allah maka besok ia akan selalu memikirkan Allah pula. (Abu Sulaiman).
Bersikap sabar kepada kawan yang berbuat jelek kepadamu sungguh lebih baik dari pada mencacinya. mencaci lebih baik dari pada memutuskan tali silaturahmi. Dan memutuskan tali silaturahmi lebih baik dari pada bertengkar. (Seorang Ulama).
Allah tidak memberi kekuatan terhadap orang-orang alim lewat suatu paksaan, akan tetapi Allah menguatkan mereka lewat pintu iman. (Sahl Ibnu Abdullah).
Ketahuilah olehmu, sesungguhnya akal hanya merupakan sesuatu alat untuk mencapai segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan hamba atau manusia, bukan untuk mencapai Allah. (Ibnu Atha).
Albaqarah:215 4. “Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya”
Sudah SEDEKAH ?.. Nikmati berbagai pertolongan Allah yang menakjubkan.. Yang diundang oleh sedekah.
Ingin TENANG ?? Jangan bergantung.dan berharap kepada manusia. Cukuplah berharap kepada Allah Yang Maha Kuasa atas segalanya
Sebetulnya kalau kita berani SEDEKAH dengan sesuatu yang amat kita sukai, lillahita’alaa, kita akan terkagum-kagum akan balasanNya
Kenapa ujian terasa berat? karena kita amat mencintai duniawi ini, makin cinta dunia makin berat dan nelangsa.
Ada 3 hal yang termasuk pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah & merahasiakan shodaqoh (HR At Thabrani).
Jangan sekali-kali kamu menganggap remeh kebajikan meski kelihatannya tidak berharga, yaitu seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan menampakkan wajah berseri-seri. (Nabi Muhammad SAW).
Terima kasih sudah membaca artikel kumpulan kata mutiara Islami. Kalau ada kesalahan kata, penulisan ayat ataupun kutipan hadits, mohon koreksinya
Tiga manusia tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang hina : orang yang berilmu yang mengamalkan ilmunya, orang cerdas cendikia dan imam yang adil.
Tiada musibah yang lebih besar daripada meremehkan dosa-dosamu dan merasa ridho dengan keadaan rohaniahmu sekarang ini.
Tiada yang lebih baik dari dua kebaikan : Beriman pada Allah dan bermanfaat bagi manusia. Tiada yang lebih buruk dari dua kejahatan : Syirik pada Allah dan merugikan manusia.
Manusia Paling baik adalah orang yang dermawan dan bersyukur dalam kelapangan, yang mendahulukan orang lain, bersabar dalam kesulitan.
Dengannya Allah kuburkan kedengkian, Dengannya Allah padamkan permusuhan; Melaluinya diikat persaudaraan; Yang hina dimuliakan. Yang tinggi direndahkan.
Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.
Nabi ditanya bermanfaatkah kebajikan setelah dosa? Ia menjawab: Taubat membersihkan dosa, kebaikan menghapuskan keburukan.
Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus meski hanya sedikit. (Muhammad SAW)
Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanfaatkan ilmu yang telah kuberikan itu. (Imam Syafi’i)
Jangan sampai ayam jantan lebih pandai darimu. Ia berkokok di waktu subuh, sedang kamu tetap lelap dalam tidur. (Lukman Hakim).
Apabila secara kebetulan kamu menjadi orang yang dekat dengan penguasa, maka berhati-hatilah kamu seolah-olah kamu sedang berdiri di atas pedang yang tajam sekali. (Imam Ghozali)
Aku tak suka memakai baju baru, hal itu kulakukan karena aku takut timbul iri hati tetangga-tetanggaku. (Abu Ayub as-Sakhtayani).
Allah telah memberikan petunjuk kepadaku sehinga aku bisa mengenali diriku sendiri dengan segala kelemahan dan kehinaanku. (Ali BinAbu Thalib).
Andaikata seseorang mau memikirkan kebesaran Allah, maka ia takkan sampai hati untuk melakukan perbuatan perbuatan dosa. (Bisyir)
Sifat rendah hati, yaitu taat dalam mengerjakan kebenaran dan menerima kebenaran itu yang datangnya dari siapapun. (Fudlail bin Iyadl).
Jika seseorang mati dalam keadaan punya hutang, padahal orang itu mampu membayarnya ketika masih hidup di dunia, maka kebahagiaannya akan diambil dan diberikan kepadanya dosa orang yang di hutanginya, lalu ia dijebloskan ke neraka. Namun, jika memang tidak mampu membayarnya, maka hanya kebaikannya saja yang diambil, lalu diberikan kepada pihak yang dihutangi. sedang dosa si pemberi hutang tidak diberikan kepada orang yang berhutang. (Ibnu Abdusalam).
Jalan yang diajarkan syariƔt islam adalah jalan yang paling tepat dalam pengerjaan ibadah kepada Allah. Karena itu bertaqwallah kepada Allah dan hendaklah istiqomah dalam mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangannya. (Abdu Khodir jailani).
Hendaklah kamu tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu. (Lukman Hakim).
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (QS.2:152)
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS.2:153)
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS.2:155)
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (QS.2:286)
Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (QS.3:9)
Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal. (QS.3:160)
Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. (QS.11:114)
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS.16:18)
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu(QS.2:45)
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS.2:153)
Dalam shalatku selama 40 tahun, aku tak pernah lupa mendo’akan guruku yang bernama Imam Syafi’i. Itu kulakukan karena aku memperoleh ilmu dari Allah lewat beliau. (Yahya bin Said al-Qathan).
Orang yang beramal tanpa didasari ilmu, maka amalnya akan sia-sia belaka, karena tidak diterima oleh Allah. (Ibnu Ruslan).
Fikiran merupakan sumber dari ilmu, sedang ilmu itu sendiri merupakan sumber amal. (Wahb).
Orang yang mengerti ilmu fikih berarti ia bisa makrifat kepada Allah dengan ilmunya menyebabkan ia kenal kepada-Nya. Bahkan dengan ilmunya ia bisa mengajar orang lain sampai pandai. (Syeikh Izzuddin bin Abdussalam).
Jangan berteman yang hanya mau menemanimu ketika kamu sehat atau kaya, karena tipe teman seperti itu sungguh berbahaya sekali bagi kamu dibelakang hari.(Imam Ghozali).
Jika ada musuh yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, maka hal itu lebih baik dari pada teman akrab yang menjauhkan kamu dari Allah. (Abul Hasan as-Sadzili).
Wahai Sayyidina Ali! Ketahuilah olehmu bahwa ada dua golongan yang celaka di hadapanmu. Pertama yaitu yang terlalu cinta kepadamu. Dan kedua yang terlalu benci kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Orang yang bijak tidak akan terpeleset oleh harta, dan meski terpeleset, ia akan tetap mendapatkan pegangan. (Abdullah bin Abbas).
Berfikir sesaat sungguh lebih mengesankan ketimbang mengerjakan shalat sepanjang malam. (Hasan Bashri).
Hal-hal yang bisa menyebabkan badan lemah antara lain sebagai berikut: Banyak makan makanan yang rasanya masam, sering bersedih, banyak minum air tetapi tidak makan sesuatu, serta sering melakukan hubungan seksual. (Imam Ghazali).
Barang siapa tidak mencintai untuk agama dan membenci untuk agama, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya ia tidak memiliki agama. (Abu Abdilah al- Shdiq).
Berhati-hatilah dari berteman dengan : Ulama yang bersikap tak peduli, pecinta ajaran sufi yang bodoh serta pemimpin-pemimpin yang lalai. (Sahl bin Abdullah).
Inginkan sesuatu dengan bakat yang kau miliki, dan jangan menginginkan sesuatu sesuai dengan nafsu atau seleramu. (Lukman Hakim).
Bagi orang berilmu yang ingin meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, maka kuncinya hendaklah ia mengamalkan ilmunya kepada orang-orang. (Syaikh Abdul Qodir Jailani).
Merenungkan tentang nikmat Allah sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama. (Umar bin Abdul Azis).
Bila keyakinan TAUHID kepada Allah sudah benar, maka menghadapi hidup ini akan sangat tenang dan mantap sekali.
Sibuknya menceritakan jasa2 dan kebaikan diri untuk pamer, bisa menghilangkan pahala dan meruntuhkan kemuliaan dirinya.
"Sebagai umat muslim, kita harus tahu dan ingat bahwa orang kafir tidak akan tidur nyenyak ketika islam merdeka. Seperti yang telah diterangkan dalam QS. Al Baqarah: Bahwa orang yahudi tidak akan rela, sehingga kamu mengikuti agama mereka"
"Bismillahirahmanirrahim...renungan malam. Jangan sampai iman pudar lalu hawa nafsu yang menang. Ketika itu terjadi, maka cinta Allah yang agung tidak akan pernah bisa diindera dan dirasa. Cinta akan antar manusia pun hanya akan berubah menjadi malapetaka dan keinginan kita menuju surga (Jannatullah) akan sirna. Riwayat Sahabat Ali Bin Abi Tholib dalam Hadist Riyadusholihin"
"Aku muslim, tapi aku bukan muslim karena aku tak tahu tujuan kemuslimanku, karena aku tak ada petunjuk untuk mencapai kemuslimanku. Jangan mempermasalahkan dirimu, jikalau esok kafir lebih melenakanku, jangan mempermasalahkan orang sekitarku jika kafir lebih menjadi keutamaanku. Dimana cahaya islam itu?"
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS.2:155)
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas. (QS.2:212)
Selamat beramal soleh sahabatku, jadikan setiap kesibukan kita jadi amal soleh, insyaalloh keperluan kita akan dicukupiNya
Membawa tomat busuk kemana-mana pasti sengsara, apalagi yg membawa hati busuk kemana-mana..!
Padahal yang pasti membahayakan diri kita adalah keburukan diri sendiri
Mengapa kita lebih sibuk memikirkan kesalahan orang lain, dan lalai memikirkan kesalahan diri sendiri ??
Allah sesuai prasangka hambaNya, bila hamba Yakin Allah akan mengabulkan maka Dia yg Maha tau isi hati akan mengabulkannya
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS.2:216)
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (QS.2:245)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS.2:277)
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (QS.3:139)
Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti datang, dan kamu sekali-kali tidak sanggup menolaknya. (QS.6:134)
Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. (QS.7:69)
Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu). (QS.7:126)
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(QS.28:77)
Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri. (QS.52:48)
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS.65:3)
Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekadar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. (QS.65:7)
Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.”(Qs An Najm : 39)
Mati-matian kita ingin agar orang membalas kebaikan kita, tak akan pernah terjadi bila Allah tak kehendaki, tapi pahala sudah hilang.
Lebih baik fokus untuk terus melakukan kebaikan-kebaikan baru, daripada mengingat-ingat kebaikan yang sudah dilakukan, Allah tak akan lupa.
Hakekatnya bukan kita yang menolong melainkan Allah Yang Menolong dan kita diuji jadi jalan, maka tak perlu merasa berjasa.
Kita harus terima/ridho dengan takdir yang telah terjadi, sambil terus ikhtiar ke takdir lain yang lebih baik
Allah pasti mendengarkan setiap hambaNya yang berdoa, dan mudah bagiNya merubah dari takdir ke takdir lain yang terbaik bagi kita
“Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah ta’aala selain do’a .” (HR Tirmidzi 2065)
Ingin takdir dirubah ke takdir lain yang lebih baik ??, munajatlah dipenghujung malam, saat mustajabnya doa-doa
Berbuat baik agar orang berhutang budi, akan menyengsarakan diri kita sendiri, gelisah menanti dan menuntut balas budi
"Dunia yang kita pijak sekarang ni hanyalah tempat tinggal sementara. Oleh karena itu hendaklah kita senantiasa mengingatkan kepada diri kita masing-masing tujuan hidup kita di dunia ini"
"Apabila kita hidup hanya untuk hidup kita, niscaya hidup akan terasa singkat. Berawal dari lahirnya kita dan berakhirnya hidup kita yang terbatas. Tetapi jika kita hidup karena hal lain, yaitu hidup karena perjuangan maka sesungguhnya hidup ini akan terasa panjang dan mendalam. Berawal dari munculnya manusia dan berakhirnya dengan hilangnya manusia dibumi ini"
"Dunia adalah setitik air di tengah lautan. Dunia adalah penjara mukmin dan surga bagi kaum kafir. Hiduplah didunia laksana musafir, menatap orang yang berada di bawah dan siapkan bekal untuk kematian"
"Bahagianya hidup dengan manisnya iman dan menjadikan Allah sebagai tujuan hidup. Hidup di atas keyakinan dan ketergantungan. Merendahkan diri serta bertawakal, sungguh segala sesuatu pasti kembali kepadaNya"
"Nikmat sehat akan terasa jika kita pernah sakit. Nikmat harta akan terasa jika kita pernah susah, dan nikmat hidup akan terasa jika kita pernah mendapatkan musibah. Musibah adalah awal dari kenikmatan hidup"
"Ilmu adalah cahaya yang Allah tempatkan di dalam hati seseorang. Dalam meraih atau mencapai cahaya itu diperlukan Ittiba (mengikuti Nabi Muhammad SAW) dan menjauhkan diri dari hawa nafsu serta perbuatan bid'ah (Kata Imam Adz-Dzahabi)
"Sebuah ujian dan cobaan adalah suatu kesulitan. Di mana kesulitan harus kita hadapi dengan senyuman yang layak untuk di sanjung dunia, senyuman optimis menembus telaga air mata"
"Akankah kuat kaki ini melangkah? bila disapa duri yang menanti...Akan kaburkah mata yang menatap?pada debu yang pasti hinggap...
"Sinar terang berada pada ufuk... sambaran petir memeluk lapisan bumi. Setangkai bunga diantaranya... menyembunyikan diri pada kekuatan. Manusia akan merasa bahwa ia adalah makhluk apabila mengerti bagaimana dan apa arti kehidupan. Bukan hanya sekedar membuka mata dan bersandar pada kursi bergoyang. Berjalan melewati duri menjadi pengharum antara sakit dan sabar. Berpegang tangan melingkari setangkai bunga mawan menjadikan sebuah kekuatan baru"
“Waspadalah terhadap tiga orang: pengkhianat, pelaku zalim, dan pengadu domba. Sebab, seorang yang berkhianat demi dirimu, ia akan berkhianat terhadapmu dan seorang yang berbuat zalim demi dirimu, ia akan berbuat zalim terhadapmu. Juga seorang yang mengadu domba demi dirimu, ia pun akan melakukan hal yang sama terhadapmu.”
"Jika kamu mendengar berjangkitnya wabah penyakit menular di suatu negeri, janganlah kamu memasuki negeri itu, dan apabila wabah berjangkit sedang kamu ada di negeri itu, janganlah kamu keluar dari negeri itu" (HR. Bukhari)
Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah.
Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseorang tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.
Tiga sifat manusia yang merusak adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan.
Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.
Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.
Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.
Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan
Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah.
Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya.
Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.
Barangsiapa takut kepada Allah SWT niscaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki.
Teman yang tidak membantu kesulitan seperti halnya musuh. Tanpa saling membantu maka hubungan teman tak akan lama. Telah kucari teman sejati dalam setiap masa, akan tetapi usahaku itu siasia belaka. (Imam SyafiĆ).
Lihatlah orang-orang yang di bawahmu dalam urusan harta dunia, dan jangan sekali-kali melihat yang berada di atasmu, supaya kamu tidak meremehkan karunia Allah yang diberikan kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Sedikit makan, sedikit tidur, dan sedikit kesenangan merupakan ciri-ciri orang yang dicintai oleh Allah. (Abu Bakar bin Abdullah Al-Muzani).
Barang siapa senang menjadi pemimpin, maka ia tidak akan mendapat kemenangan untuk selama-lamanya. (Fudhail bin Iyadh).
Siapa yang pada hari ini hanya memikirkan dirinya sendiri maka pada esok ia pun akan memikirkan dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang pada hari ini memikirkan Allah maka besok ia akan selalu memikirkan Allah pula. (Abu Sulaiman).
Bersikap sabar kepada kawan yang berbuat jelek kepadamu sungguh lebih baik dari pada mencacinya. mencaci lebih baik dari pada memutuskan tali silaturahmi. Dan memutuskan tali silaturahmi lebih baik dari pada bertengkar. (Seorang Ulama).
Allah tidak memberi kekuatan terhadap orang-orang alim lewat suatu paksaan, akan tetapi Allah menguatkan mereka lewat pintu iman. (Sahl Ibnu Abdullah).
Ketahuilah olehmu, sesungguhnya akal hanya merupakan sesuatu alat untuk mencapai segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan hamba atau manusia, bukan untuk mencapai Allah. (Ibnu Atha).
Albaqarah:215 4. “Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya”
Sudah SEDEKAH ?.. Nikmati berbagai pertolongan Allah yang menakjubkan.. Yang diundang oleh sedekah.
Ingin TENANG ?? Jangan bergantung.dan berharap kepada manusia. Cukuplah berharap kepada Allah Yang Maha Kuasa atas segalanya
Sebetulnya kalau kita berani SEDEKAH dengan sesuatu yang amat kita sukai, lillahita’alaa, kita akan terkagum-kagum akan balasanNya
Kenapa ujian terasa berat? karena kita amat mencintai duniawi ini, makin cinta dunia makin berat dan nelangsa.
Ada 3 hal yang termasuk pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah & merahasiakan shodaqoh (HR At Thabrani).
Jangan sekali-kali kamu menganggap remeh kebajikan meski kelihatannya tidak berharga, yaitu seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan menampakkan wajah berseri-seri. (Nabi Muhammad SAW).
Terima kasih sudah membaca artikel kumpulan kata mutiara Islami. Kalau ada kesalahan kata, penulisan ayat ataupun kutipan hadits, mohon koreksinya